Kota
merupakan pemukiman yang memiliki banyak penduduk dengan status sosial yang
heterogen. Seiring berjalan waktu, jumlah penduduk pun semakin meningkat,
kebutuhan dan tuntunan hidup juga meningkat sedangkan peluang pekerjaan yang
tidak bisa mengimbangi pertambahan tersebut. Bagi mereka yang memiliki
keterampilan dan tingkat pendidikan yang tinggi dapat membuka peluang bagi
orang lain sedangkan bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan akan sulit
untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagaimana mestinya. Hal ini menyebabkan
terjadinya kemiskinan. Kemiskinan adalah keadaan di mana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Akibat
nya banyak diantara mereka menjadi pengemis, karna hanya dengan mengemis mereka
dapat bertahan hidup dan mampu memenuhi kebutuhannya. Pengemis adalah suatu
pekerjaan dimana orang tersebut meminta-minta dan mengharapkan belas kasihan
dari orang lain. Oleh karena itu, untuk mendapatkan respect dari orang lain
setiap orang memiliki cara yang berbeda-beda. Disetiap kota banyak terdapat
pengemis dengan modus yang berbeda-beda. Berikut hasil pengamatannya:
1. Pengemis gendong balita
Tepat pukul 09.00 di pagi hari, terlihat seorang wanita
berjalan disepanjang jalan berawe seperti tanpa tujuan dengan mengenakan pakaian
yang agak lusuh, menggunakan jilbab besar, dengan wajah yang kusam. Awalnya terlihat seperti orang pada
umumnya, setelah saya perhatikan wanita tersebut memegang kantong
plastik yang didalamnya berisi uang kertas dan recehan. (1)Setelah memerhatikan
gerak-geriknya, berjarak sekitar 6 m
dari tempat saya berhenti , ia berhenti sambil melihat kearah balik
seperti sedang menunggu sesuatu. Dan tidak lama kemudian terlihat ibu yang
sedang mengendong balita tengah memasuki tiap-tiap toko dengan raut wajah mengharap iba terlihat dari
pakaiannya yang kumal dgn baju yang terlihat besar dan jilbab kain yang diikat.(2) Lumayan lama
mengamati, setiap kali ibu pengendong balita
ini mengemis, wanita satu nya lagi selalu mengamati dari kejauhan.
Ternyata mereka berdua ini memiliki hubungan(3), yang satu melakukan aksi
mengemisnya dan yang satu lagi mengawasi dari kejauhan(menurut saya, mengawasi
dari satpol pp yang sangat sering melintas secara tiba-tiba).
2. Keterbatasan fisik
Disiang hari pukul 11:14, seorang pria tengah berjalan
mendatangi satu toko ke toko lainnya untuk mendapatkan uang ada sebagian orang
yang memberi dan ada juga yang tidak. Mungkin mereka tidak begitu merasa kasihan
atau agar pengemis tersebut tidak bekerja seperti ini lagi yang menyebabkan dia
bermalas-malasan.Terlihat seperti orang pada umumnya dengan mengenakan baju
kaos berwarna merah, celana kain berwana cokelat yang terlipat(gantung),
menggunakan sandal yang bewarna hitam keputih2an (keliatannya sudah lama), hanya
saja ia memiliki kekurangan pada tangannya seperti yang terlihat pada gambar
diatas. Dikarenakan keterbatasan nya ini, ia mungkin sulit untuk melakukan
pekerjaan selain ini karena kurangnya keterampilan pada dirinya. InsyaAllah,
setiap orang yang memiliki keinginan dan berusaha pasti Allah akan memberikan
jalan.
3. Yang sehat menuntun yang sakit
Disore hari saat sedang makan di bakso barata terlihat wanita
setengah baya yang sangat sehat dengan memakai daster motif berwarna kuning dan
menggunakan jilbab yang besar hingga menutupi tangannya. Ia tengah menuntun
seorang pria yang tidak bisa melihat, priia tersebut menggunakan tongkat juga
sebagai alat bantu untuk berjalan dengan memakai baju kemeja mtif bewarna biru
dongker, celana kain bewarna hitam dengan tas selempang dibahunya. Keduanya
terlihat seperti orang yang berkecukupan, hanya saja mereka merasa
mengurang-ngurangkan diri dengan mengharapkan belas kasihan orang lain(padahal
tidak ada yang perlu dikasihani).
4. Duduk diam pulang
Duduk diam pulang begitu yang sebutan yang pas untuk
pengemis yang satu ini, ia melakukan aksi mengemisnya di dpn warung makan
padang disekitaran penayong. Dapat dilihat foto diatas, seorang pria atau kakek
menggunakan peci, baju kemeja dan celana kain bewarna cream yang sudah terlihat
kumal dan disampingnya terlihat tongkat untuk membantunya berjalan. Pada sore
hari, ia tengah menghitung atau menyusun uang yang didapatkannya(kurang tahu
bapak ini bisa melihat apa tidak), karena alisnya dikerutkan jadi matanya tidak
begitu jelas terlihat. Pengemis seperti ini sering sekali dijumpain ditempat
makan, tempat perbelanjaan, dll.
Memberi lebih baik dari pada meminta, seperti banyak yang mengatakan tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah. Setiap orang pasti senang berbagi apalagi kita sebagai umat muslim, tetapi alangkah baiknya berbagilah kepada sesama mu melalui zakat atau langsung ke mesjid. Karena uang yang kita berikan akan lebih bermanfaat dan diatur secara jelas. Dari pada kita memberikan kepada orang dijalanan yang senang bermalas-malasan. Jadi untuk meminimalisir pengemis yang di kota-kota besar seperti di banda aceh ini, sebaiknya dilakukan secara bersama-sama untuk tidak memberikan sepeser pun uang kepada pengemis di jalanan. Semoga blog ini bermanfaat bagi kita semua.Terima kasih.
0 comments:
Post a Comment