1.
Latar belakang masalah
Seiring
berkembangnnya zaman yang diiringi dengan kenaikan penduduk, kebutuhan dan tuntutan hidup juga meningkat. Hal tersebut
tidak sejalan dengan berkembangnya pemikiran suatu masyarakat yang kurang dalam
pendidikan dan terbatas nya keahlian, ini sangat disayangkan apalagi bagi
mereka yang memiliki kondisi fisik yang normal malah menjadikan mengemis
sebagai suatu pekerjaan. Menurut saya, pengemis adalah orang yang tidak mampu memenuhi
kebutuhan primernya, untuk makan sehari aja sangat sulit apalagi memiliki
tempat tinggal yang layak.
Namun pada kenyataannya, pengemis dengan kondisi fisik yang tergolong normal yang
sering terlihat dan kedistabilitasan pun juga ada. Kondisi fisik yang normal
seharusnya dapat melakukan pekerjaan yang lebih layak, ini bukan dikarenakan
kurangnya lapangan pekerjaan atau keterbatasan kemampuan, mereka bisa bekerja
yang lainnya seperti:membuka jasa cuci baju, doorsmeer motor dll. Pada zaman
sekarang ini semua sangatlah mudah, jika memiliki keinginan dan tekat untuk
bangkit dari keterpurukan. Hanya orang yang malas, yang selalu larut dalam
kesusahan.
Hidup menjadi pengemis bukanlah
pilihan hidup yang diinginkan oleh siapapun melainkan keterpaksaan yang harus
mereka terima karena adanya sebab tertentu. Pengemis bagaimanapun telah
menjadi fenomena yang menuntut perhatian kita semua. Secara psikologis mereka
adalah orang-orang yang pada taraf tertentu belum mempunyai
bentuk mental emosional yang kokoh, sementara pada saat yang sama mereka harus
bergelut dengan dunia jalanan yang keras dan cenderung berpengaruh negatif bagi
perkembangan dan pembentukan kepribadiannya.
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang makalah diatas dan dapat diangkat
beberapa rumusan masalah dalam makalah ini, diantaranya:
1. Sosok seperti apa yang dapat dikatakan sebagai
pengemis?
2. Apa penyebab seseorang mengemis?
3. Bagaimana upaya untuk mengurangi/mengatasi
permasalahan ini?
0 comments:
Post a Comment